Japesda

Sardin Matorang: Penggerak Konservasi Laut Desa Kadoda

Ketua Kelompok Nelayan Kogito Sardin Matorang saat melakukan patroli rutin pada penutupan sementara lokasi tangkap gurita di Desa Kadoda, Kecamatan Talatako, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah. Foto: JAPESDA

April 2021, ketika Jaring Advoksi Pengelolaan Sumberdaya Alam (JAPESDA) untuk pertama kalinya melakukan assessment di Pulau Papan, Desa Kadoda, Kepulauan Togean, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah; Sardin Matorang adalah salah satu nelayan yang paling aktif membantu menyampaikan kondisi lapangan mengenai perikanan gurita di desanya. Ia juga terlibat dalam berbagai persiapan kegiatan mulai dari menghubungi aktor-aktor kunci yang ada di desa hingga membantu menginformasikan sebaran wilayah tangkap nelayan Kadoda. Informasinya ini ikut membantu JAPESDA dalam menyusun profil perikanan gurita di Desa Kadoda.

Seperti banyak masyarakat di Desa Kadoda, Sardin adalah satu dari sekian banyak masyarakat campuran antara suku Bajo dan Suku Togean yang terlahir di Pulau Papan. Setiap harinya Sardin bersama nelayan lainnya menangkap gurita, untuk kemudian dijual dan menjadi salah satu sumber utama mata pencaharian nelayan di Desa Kadoda. Sebagai nelayan, ia juga mencoba peruntungan sebagai salah satu pengumpul gurita di Pulau Papan. Namun usahanya tersebut tak berumur panjang. Kondisi perikanan gurita yang semakin menurun dan jarak tangkap yang semakin jauh membuat ia dan nelayan lainnya resah. 

Kehadiran JAPESDA yang disambut baik oleh pemerintah desa dan nelayan gurita di Desa Kadoda, membuat Sardin senang dan semakin aktif membantu kegiatan JAPESDA. Mulai dari membantu pendataan perikanan gurita, umpan balik data (Data Feedback Session/DFS), hingga penutupan sementara dan pembukaan wilayah tangkap gurita. Bahkan di awal kegiatan JAPESDA ketika belum banyak masyarakat yang memahami maksud dan tujuan program JAPESDA, Sardin ikut memberikan pemahaman kepada mereka tidak hanya melalui pertemuan formal, tapi juga dengan cara mendatangi nelayan di rumahnya masing-masing.

Karena keaktifannya itu, Sardin kemudian dipercayakan oleh nelayan; baik nelayan laki-laki maupun nelayan perempuan sebagai ketua kelompok nelayan konservasi “Kogito” melalui musyawarah yang diinisiasi oleh JAPESDA. Ini adalah kelompok nelayan pertama yang terbentuk di Desa Kadoda dan telah disahkan melalui Surat Keputusan Kepala Desa. Salah satu rencana ke depan kelompok nelayan konservasi “Kogito” yang dipimpin oleh Sardin yaitu akan melakukan kerjasama dengan Balai Taman Nasional Kepulauan Togean.  

Di Desa Kadoda sendiri, salah satu permasalahan besar yang menjadi sorotan banyak pihak adalah masih adanya praktek mengambil ikan dengan cara bom yang justru merusak terumbu karang di Kepulauan Togean yang terkenal sebagai bagian dari segitiga terumbu karang dunia. Sardin ikut mengambil peran dalam menyelesaikan permasalahan ini. Ia melakukan pendekatan kepada pelaku utama pengebom tersebut dan mengarahkan untuk mengambil ikan yang lebih ramah lingkungan. 

“Saya melihat para pelaku bom ini, hidup mereka tidak nyaman dan sering main kucing-kucingan mengambil ikan dengan cara bom. Pendekatan saya lakukan berbulan-bulan lamanya hingga akhirnya mereka tidak lagi melakukan pengeboman,” kata Sardin.       

Kini, Sardin bersama masyarakat dan nelayan di Desa Kadoda telah memulai melakukan pengelolaan perikanan gurita dengan cara melakukan penutupan sementara wilayah tangkap selama tiga bulan; terhitung sejak tanggal 17 Oktober 2022 hingga 17 Januari 2023. Ia juga aktif melakukan patroli pengawasan wilayah yang ditutup tersebut bersama dengan nelayan lainnya. 

“Hasil dari sistem buka tutup ini telah membuka mata semua masyarakat, mulai dari nelayan, pemerintah desa, desa tetangga, bahkan pemilik resort yang ada di sekitaran Desa Kadoda bahwa pengelolaan ini mampu meningkatkan hasil tangkapan, dan di saat bersamaan melakukan kegiatan konservasi menjaga laut dan terumbu karang yang ada di Togean,” ucap Sardin.*

https://www.facebook.com/v13.0/plugins/like.php?action=like&app_id=612977622517009&channel=https%3A%2F%2Fstaticxx.facebook.com%2Fx%2Fconnect%2Fxd_arbiter%2F%3Fversion%3D46%23cb%3Df23ed9b40f5707a26%26domain%3Djapesda.com%26is_canvas%3Dfalse%26origin%3Dhttps%253A%252F%252Fjapesda.com%252Ff68b20897536dba1c%26relation%3Dparent.parent&container_width=0&href=https%3A%2F%2Fjapesda.com%2Fpages%2F%3Fpage%3Dread%26artikel%3Dsardin-matorang-penggerak-konservasi-laut-desa-kadoda&layout=button_count&locale=id_ID&sdk=joey&share=true&show_faces=true&size=small&width=200

KOMENTAR

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *