Japesda

Japesda

Produksi sampah dan bahayanya untuk kita

Japesda- Sampah menjadi ancaman nyata bagi manusia, mengapa tidak? Tumpukan sampah yang diproduksi berton-ton per harinya akan berada pada batas maximum dan membahayakan kelangsungan hidup mahluk hidup. Seperti di Gorontalo misalnya, dari catatan gorontalo.tribunnews.com yang diterbitkan Februari 2024, mencatat bahwa tempat pembuangan akhir atau TPA Talumelito yang berada di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo hanya […]

Produksi sampah dan bahayanya untuk kita Read More »

Evaluasi tangkapan nelayan di Desa Kadoda

Japesda- Ada hal yang unik dari program Japesda di desa-desa pesisir binaan Japesda, program ini adalah pendataan tangkapan gurita yang didapatkan oleh nelayan. Dari pendataan ini akan dicatat bobot dan panjang gurita sehingga bisa dilihat sejauh apa perkembangan gurita yang ada di perairan lepas. Informasi mengenai pendataan ini kemudian akan disampaikan dan didiskusikan bersama nelayan

Evaluasi tangkapan nelayan di Desa Kadoda Read More »

Mengurangi Sampah di Bulan Ramadan

Japesda- Ramadan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Tidak hanya untuk masyarakat muslim tapi juga masyarakat non muslim karena di waktu-waktu tertentu ada saat di mana semua masyarakat akan berbaur dan memburu takjil. Di sisi lain, untuk sebagian orang bulan Ramadan menjadi bulan yang baik karena banyak di antara masyarakat akan berubah menjadi penjual takjil

Mengurangi Sampah di Bulan Ramadan Read More »

International Women’s Day: Suara dari Perempuan yang Terpinggirkan

Japesda – Setiap tanggal 8 Maret diperingati sebagai International Women’s Day (IWD) atau Hari Perempuan se-dunia. Peringatan ini pertama kalinya dilakukan pada tahun 1911 dengan komitmen mendorong kesetaraan perempuan. Pada tahun 2024, peringatan IWD mengambil tema “Inspire Inclusion” atau “Menginspirasi Inklusi”. Itu berarti merayakan keberagaman dan pemberdayaan di seluruh aspek masyarakat. Peran inklusi diperlukan untuk

International Women’s Day: Suara dari Perempuan yang Terpinggirkan Read More »

Transisi Energi Bisa Jadi Pemicu Hilangnya Hutan di Gorontalo

Japesda – Selama ini isu transisi energi memiliki narasi yang baik dalam hal mendukung keberlanjutan lingkungan. Namun di sisi lain, ternyata transisi energi memiliki dampak terhadap potensi hilangnya hutan atau deforestasi di Gorontalo. Topik ini yang menjadi pembahasan utama dalam FGD yang diselenggarakan Japesda bersama FWI (Forest Watch Indonesia) melibatkan CSO, media, dan akademisi di

Transisi Energi Bisa Jadi Pemicu Hilangnya Hutan di Gorontalo Read More »

Mengembalikan Predator Alami Menggunakan Pestisida Nabati

Japesda – Penggunaan pupuk anorganik pada skala petani telah sering dan sangat lumrah terjadi. Kondisi ini juga terjadi di Desa Ilomata, Kecamatan Bolango Ulu, Kabupaten Bone Bolango. Petani awalnya diberikan program pemerintah berupa jagung dan pupuk anorganik, lama-kelamaan petani ini mulai terbiasa dan mencari sendiri. Penggunaan pupuk anorganik yang tergolong instan, tidak serta merta menjadi

Mengembalikan Predator Alami Menggunakan Pestisida Nabati Read More »

Usai Ditutup Tiga Bulan, Nelayan Uwedikan Kembali Panen Gurita

Japesda – Setelah wilayah tangkap gurita ditutup selama tiga bulan lamanya, nelayan di Desa Uwedikan, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, akhirnya mulai membuka wilayah tersebut pada hari Rabu, 31 Januari 2024. Hasilnya sangat signifikan untuk nelayan. Sebagaimana diungkapkan oleh Arjuna, salah seorang nelayan perempuan penangkap gurita. “Gurita ini besar, tidak seperti tangkapan saya biasanya,” kata

Usai Ditutup Tiga Bulan, Nelayan Uwedikan Kembali Panen Gurita Read More »

Setelah Tiga Bulan Penutupan, Nelayan Desa Uwedikan Panen Gurita

Setelah penutupan lokasi tangkap gurita resmi dibuka, nelayan Desa Uwedikan, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah mulai melakukan aktivitas menangkap gurita. Hasilnya nelayan mampu mendapatkan gurita 1,5 sampai 3 kilogram. Foto: Zulkifli Mangkaw Penantian panjang nelayan Desa Uwedikan, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah kini terbayar sudah. Pasalnya selama tiga bulan

Setelah Tiga Bulan Penutupan, Nelayan Desa Uwedikan Panen Gurita Read More »

Mantan “Pelaut Ulung” dan Lika-Liku Menggeluti Usaha Gurita

Keseharian Ipin Mutama membeli gurita hasil tangkapan nelayan Desa Torosiaje. Foto: Jalipati Tuheteru Penulis: Jalipati Tuheteru Suku Bajo terbiasa hidup bersinggungan dengan lautan. Sebutan ‘pengembara laut’ cukup tersohor dan melekat pada suku yang menjadikan laut sebagai sumber makanan dan sumber penghasilannya. Ipin Mutama (40) Warga Desa Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo merupakan warga asli Suku

Mantan “Pelaut Ulung” dan Lika-Liku Menggeluti Usaha Gurita Read More »

Potensi Perikanan Gurita dan Tantangan Pengelolaanya di Torosiaje

Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, bahas pengelolaan perikanan gurita berkelanjutan di Desa Torosiaje. Foto: JAPESDA Japesda- Gurita telah menjadi salah satu komoditas penting dalam menopang perekonomian masyarakat di Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Sebelumnya penangkapan gurita oleh nelayan dilakukan tanpa pendataan sehingga tidak diketahui berapa potensi yang dihasilkan

Potensi Perikanan Gurita dan Tantangan Pengelolaanya di Torosiaje Read More »