Japesda

Tanggap Bencana, Simpul Walhi Gorontalo menyalurkan Bantuan Bersama Ikatan Apoteker Indonesia

Japesda- Menanggapi bencana ekologis yang terjadi di Provinsi Gorontalo, Simpul Walhi Grontalo melakukan penyaluran dana bantuan ke posko-posko berdampak yang ada di Kabupaten Kota Gorontalo. Menurut Puput Pakaya selaku dinamisator Simpul Walhi Gorontalo, hal ini awalnya sudah didiskusikan bersama sejak awal pembahasan pendirian posko, Kabupaten Gorontalo dipilih sebagai fokus utama penyaluran bantuan, karena masih kurangnya bantuan yang masuk ke posko-posko pengungsian di wilayah itu,

“mereka di sana terkena dampak banjir yang parah karena luapan Sungai Bone dan Danau Limboto, namun sedikit bantuan yang masuk,” ujar Puput ketika diwawancarai di Posko Bencana Ekologis Walhi Gorontalo, Jl. Jakarta No.1 Blok B, Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Senin, (16/7).

Senin, 16 Juli 2024, Posko Bencana Ekologis Walhi Gorontalo telah memetakkan daerah-daerah berdampak banjir yang akan disalurkan bantuan, daerah ini jatuh di empat posko pengungsian yang masuk dalam kategori prioritas, di antaranya: Posko Pengungsian SDN 8 Tilango di Desa Tilote, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, Posko Pengungsian Rumah Warga Tilote di Desa Tabumela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, Posko Pengungsian PKBM di Desa Lawonu, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, dan Posko Pengungsian Masjid Muhammadiyah Ilohungayo di Desa Ilohungayo, Kecamatan Batuda’a, Kabupaten Gorontalo.

Pengecekan dan pemberian obat untuk pengungsi berdampak banjir, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, Senin, (15/7). Foto oleh: Dokumentasi Simpul Walhi Gorontalo.

Munurut Puput, penyaluran bantuan kali ini, Simpul Walhi Gorontalo bekerjasama dengan Ikatan Apoteker Indonesia yang akan berkunjung langsung ke posko-posko dan melakukan pemeriksaan kepada warga berdampak banji,

“nantinya Simpul akan memberikan bantuan barang-barang untuk kebutuhan posko, sedangkan teman-teman apoteker akan melakukan konsultasi satu persatu mengenai masalah-masalah kesehatan yang dirasakan di posko pengungsian.”

Rukma Djafar selaku Pengungsi sekaligus Kepala Dusun I Desa Tabumela, Kecamatan Tilote, Kabupaten Gorontalo, mengaku sangat bersyukur dengan adanya teman-teman apoteker yang datang bersama Simpul Walhi Gorontalo hari ini. Rukma dan pengungsi lain sejauh ini sudah pernah melakukan pengecekan kesehatan di posko utama, pengecekan kesehatan yang dilakukan berupa pengecekan darah, pengecekan gula darah dan pemberian obat.

“Di posko (utama) kami melakukan pengecekan darah, pengecekan gula darah, dan diberikan obat, tapi di sana (posko utama) kami tidak diberikan salep gatal, karena memang tidak ada,” ungkap Rukma.

Sejauh ini, menurut Khusnul Khatimah Abdullah selaku anggota Ikatan Apoteker Indonesia yang turun bersama Simpul Walhi Gorontalo, mengungkapkan bahwa masalah kesehatan utama yang ia temui di posko adalah gatal-gatal karena seringnya kulit terendam air banjir dan flu disertai batuk, namun hal yang perlu diwaspadai ketika pasca bencana banjir adalah, “adanya kemungkinan penyakit malaria yang disebabkan genangan-genangan air.” **

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *