Japesda

Japesda dan Puskesmas Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Nelayan Uwedikan

UWEDIKAN – Profesi nelayan, seperti halnya pekerjaan lain, menuntut dedikasi dan jadwal harian yang padat. Kesibukan melaut seringkali membuat para nelayan mengesampingkan kesehatan mereka. Bahkan, tak jarang mereka baru mencari pertolongan medis ketika kondisi sudah parah. Situasi ini dialami pula oleh masyarakat di Desa Uwedikan, Luwuk Timur, Banggai, Sulawesi Selatan yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

Keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya kesadaran nelayan Uwedikan untuk memeriksakan kesehatan secara rutin.

Azis Masiri, fasilitator kesehatan Japesda di Desa Uwedikan, membenarkan bahwa padatnya aktivitas melaut membuat para nelayan kurang memperhatikan kesehatan mereka.

Menyadari permasalahan ini, Jaringan Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (Japesda) bekerja sama dengan Puskesmas Hunduhon menggelar kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat Desa Uwedikan, khususnya para nelayan.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 21 Januari 2025, di Sekretariat Japesda Desa Uwedikan ini dimulai sejak siang hari. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan gula darah, tekanan darah (hipertensi), kolesterol, dan asam urat.

Kondisi pemeriksaan fisik yang dilaksanakan di Sekretariat Japesda, Desa Uwedikan, Luwuk Timur, Banggai. Selasa, (21/1). Foto oleh: Dokumentasi Panitia.

Pelayanan kesehatan gratis ini untuk memastikan para nelayan mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan mendukung keberlangsungan kegiatan perikanan mereka. Bahkan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini telah dilaksanakan secara rutin setiap tiga bulan sekali. Inisiatif ini diharapkan dapat memantau kondisi kesehatan nelayan secara berkala, memberikan penanganan yang tepat, serta pada akhirnya meningkatkan produktivitas mereka dalam melaut.

Selain pemeriksaan fisik, I Made Manta, Penanggungjawab Promosi Kesehatan Puskesmas Hunduhon, menjelaskan bahwa timnya juga memberikan sosialisasi mengenai demam berdarah.

“Selain pemeriksaan, kami juga memberikan pengenalan gejala awal demam berdarah dan cara memberdayakan masyarakat untuk mencegah penyakit tersebut,” ujarnya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebagian besar nelayan dan masyarakat Uwedikan memiliki kadar kolesterol dan asam urat yang tinggi. Selain itu, banyak juga ditemukan masalah kesehatan lain seperti infeksi jamur dan gatal-gatal.

“Masalah-masalah ini telah kami tangani dengan pemberian salep oleh dokter,” imbuh I Made Manta.

Arjuna, seorang nelayan perempuan yang turut serta dalam kegiatan ini, mengungkapkan rasa syukurnya.

“Dengan adanya pemeriksaan yang diadakan oleh Japesda, kami jadi tahu penyakit apa saja yang kami alami dan kami juga diberikan obat untuk perawatan,” tuturnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat pesisir Uwedikan akan pentingnya menjaga kesehatan dan memberikan akses layanan kesehatan yang lebih mudah dijangkau.**

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *